Jakarta Kata 'cantik' umumnya digunakan untuk memuji keindahan, baik pada seseorang, benda, maupun pemandangan. Dalam bahasa Jepang, kata ini dapat diungkapkan dengan empat cara, tergantung
Search Mantan Desta. Siapa sangka, Paula menunjukkan reaksi yang unik Kita Akan Membahas Sedikit Tentang Deddy Corbuzier terlebih dahulu sebelum kita Membahas Bio dan Tinggi Badan Deddy Corbuzier sendiri 720 vaksin, jajaran Forkompimda melaksanakan vaksinasi di Puskesmas Demak I Pierre-Emerick Aubameyang blasts Toni Kroos as from sports-life-news Ditemani penasehat hukumnya, He dijemput
Orangyang beradab dikenal dengan pembawaan mereka yang elegan, halus, dan bijaksana dalam hubungan sosial. Menjadi beradab bukan tentang bersikap seperti bangsawan, tetapi memahami pentingnya memperlakukan orang lain dengan respek seraya menjaga citra diri yang berkelas. Orang yang beradab cenderung menghindari kebiasaan buruk, seperti bicara
Jarangjarang ada yang memuji kepintaran saya." Atau teman Anda berujar, "Ya lumayan, tapi masih banyak yang lebih bagus lah". Coba jawab : "Iya ya. Coba lihat hasil kerja kamu?" Cara lain adalah
. TANYA Apa yang harus kita lakukan ketika dipuji orang lain? JAWAB Imam Al-Ghazali rahimahullah mengatakan, “Orang yang dipuji hendaknya waspada, jangan sampai ia terjatuh dalam kesombongan, ujub dan bentuk futur lainnya. Seseorang bisa selamat dari hal-hal jelek tadi, hanya dengan mengetahui hakikat keadaan dirinya. Hendaklah ia renungkan akan bahaya jika berada dalam akhir hidup yang jelek. Hendaklah ia waspada akan bahaya riya’ dan terhapusnya amalan. Hendaknya ia kenali diri yang orang yang memuji pun tidak mengenalnya. Kalau saja orang yang memuji itu tahu kejelekan yang ada pada dirinya, tentu ia tak akan memuji. Baiknya, ia tampakkan pula bahwa ia tidak suka pada pujian tersebut,” Ihya’ Ulum Ad-Diin, 3 236. BACA JUGA Waspadalah, Pujian Itu Berbahaya! Juga perhatikan perkataan yang sama dari Ibnu Ajibah. Ibnu Ajibah rahimahullah mengatakan, “Janganlah engkau tertipu dengan pujian orang lain yang menghampirimu. Sesungguhnya mereka yang memuji tidaklah mengetahui dirimu sendiri kecuali yang nampak bagi mereka. Sedangkan engkau sendiri yang mengetahui isi hatimu. Ada ulama yang mengatakan, Barangsiapa yang begitu girang dengan pujian manusia, syaithon pun akan merasuk dalam hatinya,’“ Lihat Iqazh Al-Himam Syarh Matn Al-Hikam, Ibnu Ajibah, hlm. 159, Mawqi’ Al-Qaraq, Asy-Syamilah. Dalam hadits disebutkan bahwa Al-Miqdad pernah menyiramkan kerikil di wajah seseorang yang memuji Usman bin Affan, lantas Usman bertanya pada Miqdad, kenapa engkau melakukan seperti itu. Miqdad menjawab bahwa ia pernah mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, إِذَا رَأَيْتُمُ الْمَدَّاحِينَ فَاحْثُوا فِى وُجُوهِهِمُ التُّرَابَ “Jika kalian melihat orang-orang yang doyan memuji maka siramkanlah pasir ke wajahnya,” HR. Muslim, no. 3002. Ada ulama yang mempraktikkan hadits ini secara tekstual seperti yang dilakukan oleh Al-Miqdad. Ada juga ulama yang memaknakan, celalah orang yang memuji tersebut. Ulama lain menyatakan bahwa maksudnya adalah kita berasal dari tanah, maka bersikap tawadhu’lah rendah hati dan jangan sampai ujub. Namun Imam Nawawi melemahkan penafsiran terakhir ini, Lihat Syarh Shahih Muslim, 18 107. Para ulama katakan, kalau ada yang memujimu, bacalah doa seperti berikut. Ketika dipuji, Abu Bakr berdo’a, اللَّهُمَّ أَنْتَ أَعْلَمُ مِنِّى بِنَفْسِى وَأَنَا أَعْلَمُ بِنَفْسِى مِنْهُمْ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى خَيْرًا مِمَّا يَظُنُّوْنَ وَاغْفِرْ لِى مَا لاَ يَعْلَمُوْنَ وَلاَ تُؤَاخِذْنِى بِمَا يَقُوْلُوْنَ Allahumma anta a’lamu minni bi nafsiy, wa anaa a’lamu bi nafsii minhum. Allahummaj alniy khoirom mimmaa yazhunnuun, wagh-firliy maa laa ya’lamuun, wa laa tu-akhidzniy bimaa yaquuluun. Ya Allah, Engkau lebih mengetahui keadaan diriku daripada diriku sendiri dan aku lebih mengetahui keadaan diriku daripada mereka yang memujiku. Ya Allah, jadikanlah diriku lebih baik dari yang mereka sangkakan, ampunilah aku terhadap apa yang mereka tidak ketahui dariku, dan janganlah menyiksaku dengan perkataan mereka. BACA JUGA 3 Cara Rasulullah Menghadapi Sebuah Pujian Diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dalam Syu’ab Al- Iman, 4 228, Lihat Jaami’ Al-Ahadits, Jalaluddin As-Suyuthi, 25 145, Asy-Syamilah Sebagaimana disebutkan Al-Baihaqi dalam Syu’ab Al-Iman, Al-Auza’i mengatakan bahwa ketika seseorang dipuji oleh orang lain di hadapan wajahnya, maka hendaklah ia mengucapkan do’a di atas. Disebutkan pula dalam Adabul Mufrod karya Imam Al Bukhari mengenai hadits di atas ketika beliau sebutkan dalam Bab “Apa yang disebutkan oleh seseorang ketika ia disanjung.” Begitu pula disebutkan dalam kitab Hilyatul Awliya’ karya Abu Na’im Al Asbahaniy bahwa ketika seseorang dipuji di hadapannya, hendaklah ia mengingkari, marah dan tidak menyukainya, ditambah membaca do’a di atas. [] SUMBER RUMAYSHO
Setiap wanita pasti menginginkan dirinya menjadi cantik. Cantik yang dimaksud tentu saja menjadi menarik dan memiliki tampilan fisik yang indah. Akan tetapi, yang lebih penting adalah dengan memiliki kecantikan yang berada dari dalam diri kita sendiri. Kecantikan akhlak dan kemuliaan hati sesungguhnya adalah hal yang paling utama bagi seorang makanan adalah hal yang paling penting untuk kita jaga. Asupan makanan yang sehat adalah makanan yang halal dan sehat. Makanan yang kita makan akan mempengaruhi cara kerja tubuh kita. Makanan yang halal dan sehat akan membuat kita segar, fit, dan tidak mudah terkena berbagai penyakit. Makanan haram yang dilarang oleh Allah tentunya akan membawakan efek negatif terhadap tubuh kita. Akan membuat tubuh kita rusak lama kelamaan, dan akan sulit untuk mencernanya atau terbuang itu, pilihlah makanan yang sehat, bergizi, halal, dan tidak membawakan efek negatif pada tubuh kita. Kenali tubuh kita masing-masing. Apa yang kita makan akan mempengaruhi kesehatan dan kecantikan tubuh kita. Makanan Halal Menurut Islam adalah makanan yang wajib kita konsumsi sedangkan Minuman Haram Menurut Islam atau Makanan Haram Menurut Islam adalah hal yang harus kita hindari, dan jangan sekali-kali Rohani atau SpiritualRohani dan Spiritual adalah hal yang paling dasar untuk menjaga kecantikan alami dan natural diri kita. Dengan rohani dan spiritual kita akan mendapatkan kecantikan dari dalam. Dalam islam, rohani dan spiritual tentunya diisi dengan shalat dan ibadah-ibadah yang telah Allah perintahkan. Untuk itu, wajib bagi seorang muslimah mendirikan shalat dan menunaikan segala yang Allah perintahkan untuk menjaga keimanan dan kemurnian hati sekali aktivitas yang bisa dilakukan untuk mengisi rohani atau spiritual diri kita. Seperti melakukan Dzikir Pembuka Rezeki, Zikir Sebelum Tidur, atau mungkin melakukan amalan penghapus dosa zina yang mungkin tanpa kita sadari telah di perbuat selama melakukan aktivitas sehari – hari. Juga aktivitas ramadhan yang bahkan diberkahi pahala berkali lipat. Karena banyak sekali keutamaan yang terkandung di setiap kegiatan yang dilakukan di bulan ramadhan. Seperti Keutamaan Membaca Al Quran di Bulan Ramadhan, Keutamaan Sedekah di Bulan Ramadhan, Shalat Tahajud di Bulan Ramadhan, serta I’tikaf di Bulan Ramadhan. Untuk wanita yang sedang haid, ada pula Amalan di Bulan Ramadhan Bagi Wanita Haid yang cocok dilakukan agar bisa mempercantik diri lahiriah maupun Berbuat Buruk Kepada Orang LainBerbuat baik kepada orang lain hanya akan membuat diri kita buruk dan menjadi tidak memancarkan aura kecantikan. Berbuat baik kepada orang lain seperti menyakiti hati, menyinggung, membicarakan keburukan orang lain, dsb. Menjaga diri kita dari tidak menyakiti hati orang lain tentunya sulit. Untuk itu, jika ingin menghindarinya, maka hindarkan diri kita untuk berghibah, dan kita harus bisa merasakan bagaimana jika diri kita pun disakiti dan diperbuat baik oleh orang dan BerbahagiaSenyum dan berbahagia adalah cara agar kecantikan alami bisa kita dapatkan. Untuk itu, berikan senyum kepada banyak orang dan berikan kebahagiaan kepada mereka. Berbahagialah dengan mereka dan jangan sampai membuat masalah kita sampai membuat orang lain tidak berbahagia atau terpengaruh energi negatif dari kita. Berikanlah senyum dan berita bahagia agar orang lain merasa kita cantik benar-benar dari Pakaian yang BaikPakaian adalah salah satu yang membuat wanita bisa terlihat cantik dari aspek fisik. Pakaian yang baik adalah pakaian yang menutup aurat, sesuai perintah Allah, dan tidak menjadikan kita sombong kepada manusia. Untuk itu, pilihlah pakaian yang menutup aurat dan menimbulkan rangsangan hawa nafsu kepada lawan jenis yang dibuka pada publik. Pilihkah juga pakaian yang nyaman dan sesuai dengan memang membuat diri kita cantik. Tapi kecantikan tidak muncul satu-satunya hanya dari pakaian yang kita kenakan. Untuk itu Allah menyampaikan bahwa sebaik-baik pakaian adalah pakaian taqwa. Jangan lupa bahwa ada Hukum Memakai Jilbab dalam Islam juga bagi seorang wanita. Itulah sebaiknya pakaian kita di dunia, yang mampu menutup Pola Hidup SehatPola hidup sehat tentu akan mempengaruhi kecantikan diri kita. Pola hidup sehat akan membuat diri kita lebih baik dan merasa nyaman. Pola hidup yang sehat tidak akan membuat kita stress dan panik. Dengan pola hidup yang sehat, kita bisa membuat diri kita lebih teratur dan terarah. Sel-sel dalam tubuh kita lebih sehat dan bisa meregenerasi kulit dengan baik. Cara Menjaga Kesehatan Hati dalam Islam adalah salah satu yang harus kita Kealamian TubuhMenjaga kealamian tubuh adalah salah satu jalan untuk mendapatkan kecantikan. Perawatan yang paling penting untuk menjaga kecantikan adalah menjaga diri kita dengan memurnikan nya seperti pada awal. Mampu menjaga kealamian akan membuat tubuh kita lebih sehat, terjaga, dan sesuai dengan fitrah yang telah Allah Kecantikan HatiKecantikan hati adalah hal yang paling penting. Pada dasarnya setiap muslimah adalah cantik, wanita diciptakan cantik oleh Allah SWT. Namun, yang menjadi permasalahan adalah apakah dibalik kecantikan fisik adakah kecantikan yang ada dari hati kita. Orang yang cantik tidak akan bisa mendapatkan kecantikannya secara murni, jika tidak ada pancaran dari kecantikan kelak kita selalu dapat menjadi wanita cantik yang sesuai islam dan apa yang Allah titipkan dapat sesuai dengan Tujuan Penciptaan Manusia, Proses Penciptaan Manusia , Hakikat Penciptaan Manusia , Konsep Manusia dalam Islam, dan Hakikat Manusia Menurut Islam sesuai dengan fungsi agama.
Pada umumnya, manusia ingin dipuji oleh orang lain atas kebaikan yang dilakukan atau keberhasilan yang telah diraih. Selain itu, manusia juga kerap memuji kebaikan atau keberhasilan orang lain. Ada orang dengan tulus memuji orang lain namun ada orang juga memuji orang lain karena memiliki maksud tersembunyi yang tidak itu, pujian layaknya madu dan racun. Terasa manis di mulut ketika diucapkan namun mengandung racun berbisa yang dapat membuat orang yang dipuji menjadi riya’, sombong, angkuh, atau terkena penyakit hati lainnya. Sifat sombong dalam Islam maupun riya’ dalam Islam akibat pujian yang berlebihan dapat membuat orang yang dipuji menjadi takabur dan menghancurkan amal memuji orang lain dalam Islam? Islam membolehkan seorang muslim memberikan pujian kepada orang lain. Memuji orang lain dikatakan baik jika pujian yang diberikan ditujukan untuk memuji kebaikan orang lain yang memang ada pada dirinya. Apabila pujian ditujukan untuk memuji sesuatu yang memang tidak ada padanya atau tidak diperbuat olehnya maka hal inilah yang tidak boleh. Allah SWT berfirman dalam Surat Ali Imran ayat 188 yang artinya,“Janganlah sekali-kali kamu menyangka bahwa orang-orang yang gembira dengan apa yang telah mereka kerjakan dan mereka suka supaya dipuji terhadap perbuatan yang belum mereka kerjakan, janganlah kamu menyangka bahwa mereka terlepas dari siksa, dan bagi mereka siksa yang pedih.” QS. Ali Imran 188Apakah memuji orang lain dilarang dalam Islam?Islam melarang memberikan pujian kepada orang lain apalagi jika pujian itu diberikan di hadapan orang yang bersangkutan dan orang yang dipuji senang dengan pujian yang diberikan. Dalam Islam, memuji orang lain di hadapan yang bersangkutan sama dengan menyembelih leher orang itu. Dari Abu Bakrah, ia menceritakan bahwa ada seorang pria yang disebutkan di hadapan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, lalu salah seorang hadirin memuji orang tersebut. Rasulullah SAW pun bersabda,“Celaka engkau, engkau telah memotong leher temanmu berulang kali beliau mengucapkan perkataan itu. Jika salah seorang di antara kalian terpaksa/harus memuji, maka ucapkanlah, “Saya kira si fulan demikian kondisinya.” jika dia menganggapnya demikian. Adapun yang mengetahui kondisi sebenarnya adalah Allah dan janganlah mensucikan seorang di hadapan Allah.” HR. Bukhari.Sebagaimana hukum memuji diri sendiri, Islam juga melarang muslim memberikan pujian yang berlebihan kepada orang lain. Apabila hal ini dilakukan, sama saja dengan mematahkan punggung orang yang dipuji. Abu Musa berkata, “Rasulullah SAW mendengar seorang pria berlebih-lebihan dalam memuji seseorang. Rasulullah SAW pun bersabda,“Kalian telah membinasakan atau mematahkan punggung orang itu.” HR. Bukhari.Bagaimana sikap kita jika ada orang yang memberikan pujian? Jika ada yang memberikan pujian, Rasulullah SAW memerintahkan untuk menyiramkan pasir ke wajah orang-orang yang memberikan pujian, Dari Abu Ma’mar, ia berkata, “Ada seorang pria berdiri memuji salah seorang gubernur. Miqdad ibnul Aswad lalu menyiramkan pasir ke wajahnya dan berkata,“Kami diperintahkan oleh Rasulullah SAW untuk menyiramkan pasir ke wajah orang-orang yang memuji.” HR. Muslim.Apa yang harus kita lakukan ketika ada orang yang memberikan pujian?Salah satu cara agar tidak terkena penyakit hati atau terhindar dari ujub dalam Islam karena dipuji oleh orang lain adalah dengan berdoa. Hal inilah yang dilakukan oleh Abu Bakr Ash Shidiq ketika ada orang lain yang memuji beliau. Adapun doa yang belau ucapkan adalah ALLAHUMMA ANTA A’LAMU MINNI BI NAFSIY, WA ANAA A’LAMU BI NAFSII MINHUM. ALLAHUMMAJ ’ALNIY KHOIROM MIMMAA YAZHUNNUUN, WAGH-FIRLIY MAA LAA YA’LAMUUN, WA LAA TU-AKHIDZNIY BIMAA Allah, Engkau lebih mengetahui keadaan diriku daripada diriku sendiri dan aku lebih mengetahui keadaan diriku daripada mereka yang memujiku. Ya Allah, jadikanlah diriku lebih baik dari yang mereka sangkakan, ampunilah aku terhadap apa yang mereka tidak ketahui dariku, dan janganlah menyiksaku dengan perkataan mereka.“ Diriwayatkan oleh Al BaihaqiDemikianlah ulasan singkat tentang hukum memuji orang lain dalam Islam. Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang memuji orang lain dan hukumnya dalam Islam.
Ada empat macam pujian dalam Alquran dan As-Sunah. Pertama, pujian Allah SWT kepada diri-Nya. Dia berhak memuji diri-Nya atas segala kekuasaan-Nya. ''Sesungguhnya Akulah Allah, tidak ada Tuhan kecuali Aku. Maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.'' QS Thaha 21 14. Kedua, pujian Allah SWT kepada makhluk-Nya. Allah SWT memuji kemuliaan akhlak Nabi Muhammad SAW. ''Dan sesungguhnya engkau Muhammad benar-benar di atas akhlak yang agung.'' QS Al-Qolam 68 4. Ketiga, pujian makhluk kepada Allah SWT. Dalam surat Al-Fatihah ayat 2 disebutkan, ''Segala puji bagi Allah, Rabb pemelihara alam.'' Al-Maraghi dalam tafsirnya mengatakan, ketika manusia mengucapkan alhamdulillah, berarti ia memuji Allah SWT. Lafadz hamdu merupakan pujian yang dilontarkan atas perbuatan baik yang keluar dari pelakunya tanpa paksaan. Alhamdu adalah inti ungkapan rasa syukur. Seorang hamba yang tidak pernah bersyukur kepada Allah SWT berarti ia tidak pernah memuji-Nya. Manusia tidak boleh merasa dirinya pantas untuk dipuji. Justru seharusnya seluruh makhluk memuji Allah SWT karena hanya Dialah yang pantas dipuji. Keempat, pujian makhluk kepada makhluk. Rasulullah SAW mengajarkan memuji manusia, ketika diberi kebaikan dengan ucapan jazakallah khair semoga Allah membalasmu dengan kebaikan. Pujian ini semata-mata dimaksudkan untuk mendoakan. Mengharapkan pujian adalah manusiawi. Namun, Allah SWT mengecam keras orang yang suka dipuji. ''Janganlah sekali-kali engkau menyangka orang-orang yang sangat suka dengan apa yang telah mereka lakukan dan suka dipuji atas sesuatu yang tidak mereka kerjakan, janganlah sekali-kali engkau menyangka, mereka akan selamat dari siksa. Bagi mereka adalah siksa yang pedih.'' QS Ali-Imran 3 188. Entah berapa banyak kata-kata pujian yang kita ucapkan kepada orang lain. Sementara itu, tidak sedikit pula pujian yang tertuju kepada diri kita. Namun, memuji dan menyanjung Allah SWT seringkali kita nomor duakan. Padahal, semulia-mulia orang adalah yang senantiasa memuji Allah SWT dan yang menerima pujian dari Allah SWT. Pujian disampaikan karena perbuatan baik atau kelebihan yang dimiliki. Karena itu, kebaikan atau kelebihan diri kita berupa ilmu, harta, pangkat, dan sebagainya jangan sampai membuat kita terlena dengan pujian. Apalagi dengan sengaja memancing orang lain agar memuji kita. Bahkan, sahabat Ali bin Abi Thalib RA senantiasa berdoa ketika pujian menghampirinya. ''Ya Allah ampunilah aku atas apa yang mereka tidak ketahui soal diriku. Dan janganlah Engkau menyiksaku karena perkataan mereka. Dan jadikanlah aku lebih baik dari apa yang mereka sangkakan.'' sumber Harian RepublikaBACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini
Bismillahhirahmanirahim,Hampir seluruh wanita di dunia ini senang kelihatan cantik dan menarik. Karena itu banyak wanita yang berhias diri agar tampak menarik dan mempesona. Pengertian Cantik itu sendiri relatif dan subjektif tergantung dari siapa dan bagaimana orang dapat dimaknai dengan indah dipandang mata, anggun dan elok. Namun secara istilah, cantik tidak hanya dari apa yang terlihat namun bisa juga dari apa yang tersirat. Cantik tidak saja dinilai dari fisik namun cantik itu adalah apa yang muncul dari dalam hati yang tercermin dalam perilaku atau akhlaq yang dikenal dengan istilah inner beauty atau kecantikan yang terpancar dari adalah agama yang menyukai keindahan dan keelokan. Ajaran Islam sendiri adalah tentang bagaimana berakhlak yang elok atau mulia. Bisa dikatakan kalau Islam adalah agaman yang menyukai keindahan atau kecantikan. Oleh karena itu Allah menciptakan wanita sebagai makhluk yang yang cantik yang digambarkan sebagai perhiasan dunia. Hampir semua bagian dari wanita adalah keindahan, baik itu suara, tingkah laku dan seluruh fisiknya. Sebab itulah wanita muslimah menurut Islam harus dijaga dan menjada diri dari pandangan serta tindakan yang dilarang dalam pandangan Islam bukanlah cantik dari pisik semata. Wanita cantik adalah Wanita shalehah menurut Islam yang menjaga perhiasanya dari pandangan orang yang bukan mahramnya. Dalam artian wanita shalehah adalah wanita yang menjaga diri dan kehormatannya . Dalam hadist Rasulullah SAW bersabda “Dari Abi Hurairah RA, berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, apabila seorang wanita telah melaksanakan sholat lima waktunya, menjalankan puasa, menjaga kemaluannya, dan taat pada suaminya, maka dia akan masuk surga dari pintu manapun yang disukainya.” Hadist ini menggambarkan pahala yang diberikan kepada wanita yang senantiasa mengerjakan amal shaleh dan menjaga kehormatan di jalan Allah adalah surga. Begitulah pandangan Islam terhadap wanita yang padanya adalah kecantikan dan juga kodrad wanita dalam islamkewajiban wanita dalam islamSesungguhnya semua wanita itu cantik, sebagai mana yang tersirat dalam hadist berikut Rasulullah SAW bersabda “Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholehah” HR. Muslim. Bagitulah perumpamaan wanita cantik dalam Islam yang indah seperti keindahan perhiasan namun Islam memandang perhiasan yang terbaik adalah wanita hadis di atas sudah tergambar ciri-ciri wanita cantik dalam Islam adalah wanita sholehah. Yang dikatakan wanita sholehah itu sendiri adalah Taat pada AllahMengerjakan amal baik dan meninggalkan amal buruk karena Allah. Salah satu amalan yang baik adalah shalat lima waktu, shalat sunat seperti, sholat malam sebelum tidur, manjalankan puasa wajib dan sunah seperti puasa 1 muharam, puasa sunah idhul adha, membayar zakat dalam islam seperti zakat maal, zakat penghasilan dan amalan yang telah diperintahkan Allah kepada hambanya baik yang wajib dan Menjaga kemaluannyaWanita yang mampu menjaga kehormatan, jauh dari zina dalam islam dan menjaga kecantikanya untuk mahramnya itulah ciri wanita sholehah yang cantik menurut Islam. Dalam Alquran Allah subnahau wataala berfirman “Katakanlah pada wanita-wanita yang beriman, hendaklah mereka menahan pandanganya, dan kemaluannya dan jangan lah mereka menampakan perhiasanya, kecuali yang biasa Nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutup kain kudung ke dadanya, dan janganlah mereka menampakan perhiasannya kecuali pada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara laki-laki mereka, atau putra saudara laki-laki mereka, atau putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam atau budak-budak yang mereka milik, atau pelayan laki-laki yang tidak memiliki hasrat terhadap mereka, atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar terlihat perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman agar kamu beruntung” QS. An-nur ayat 31Baca juga hukum zina tangancara menghapus dosa zinamuhrim dalam islam3. Taat pada suamiWanita cantik adalah wanita yang shalehah, dan wanita sholehah adalah mereka yang taat pada suaminya, karena hukum melawan suami menurut islam adalah dosa di sisi Allah. Patuh pada suami di sini dalam hal yang diredai Allah bukan hal lainya. Pada zaman modern ini, banyak wanita yang karena ego dan meresa lebih dari suami, sering membantah apa yang diperintahkan suami. Tidak jarang suami dan istri menjadi lawan berdebat dalam segala urusan termasuk urusan kepada ini bukan berarti wanita sholehah tidak boleh berpendapat dalam rumah tangga menurut islam, asalkan dengan cara yang santun. Dalah hadist Nabi SAW mengambarkan “Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholelah, yang bila engkau memandangnya ia mengembirakan menyenangkanmu, bila engkau perintah ia menaatimu dan bila engkau berpergian meningkalkannya ia menjaga dirinya untukmu dan hartamu”.4. Menutup auratSemua bagian dari wanita itu adalah aurat yang tidak boleh dinampakan kepada siapapun kecuali pada mahramnya. Oleh karena itu Allah memerintahkan wanita untuk menutup aurat, agar senantiasa terjaga kecantikan dan SWT berfirman dalam Alquran mengenai hukum memakai jilbab “ Wahai nabi katakanlah pada istri-istrimu dan anak-anak perempuanmu dan perempuan-perempuan orang mukmin. Hendaklah ia mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Sesungguhnya Allah maha pengampun lagi maha penyayang”. QS. Al Ahzab ayat 595. Berakhlak muliaWanita cantik dan wanita muslimah menurut islam adalah wanita yang mulia akhlaknya. Hubungan akhlak dengan iman saling berkaitan, keimanan yang teguh melahirkan akhlaq dalam islam yang bagus dan terpuji. Dalam hadist dikatakan “Susungguhnya Allah tidak melihat rupa dan harta kalian. Tapi Allah melihat hati dan amal kalian.” HR. Muslim dan Ibnu Majah 6. Tidak menyerupai orang kafirCantik versi Islam adalah wanita yang senantiasa berpenampilan sebagaimana layaknya muslimah. Wanita yang menutup aurat dan tidak menyerupai penampilan orang kafir atau lawan jenisnya. Karena hal demikian dilarang dalam Islam. Fatwa Ulama mengatakan “ keserupaan dalam lahiriyah akan berpengaruh terhadap keserupaan dalam akhlak dan amalan. Oleh karena itu kita dilarang bertasyabuh atau menyerupai orang kafir”. Dalam hadist Rasulullah SAW bersabda sebagai berikut “ Sesungguhnya Rasulullah melaknat wanita yang meniru-niru laki-laki ” HR. Abu Daud Sebaik apapun rupa seseorang dan seanggun apapun penampilannya secara fisik, namun cantik yang sesungguhnya adalah seindah apa hati dan perilakunya. Kecantikan wanita dalam Islam yang sesungguhnya yaitu wanita yang seutuhnya taat akan apa yang diperintahkan Allah padanya. itulah wanita cantik yang sebenarnya menurut pandangan Islam. Semoga
jawaban jika ada yang memuji cantik dalam islam